Ruang Kerapu FPIK UNMUL, Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan berkolaborasi dengan Prodi Akuakultur dan Prodi Pengelolaan Sumberdaya Perairan, FPIK, Universitas Mulawarman menyelenggarakan kuliah umum secara hybrid dengan tema “Peran Ilmu Sosial dalam Keberlanjutan dan Keadilan Laut”. Acara ini dilaksanakan dengan narasumber Dr. Suhana, S.Pi., M.Si dan berlangsung di Ruang Kerapu, Gedung FPIK, Unmul, Kamis (29/08/2024).

Kuliah ini dimulai pukul 09.00 WITA, diawali dengan sambutan oleh Dekan FPIK Unmul, Dr. Ir. Komsanah Sukarti, M.P. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan, “Kegiatan Kuliah Umum dengan tema ini penting untuk memahami cara pandang yang luas tentang pengelolaan potensi laut, apalagi ekonomi biru menjadi salah satu isu hangat saat ini”. Dekan FPIK Unmul juga memberikan sertifikat sebagai narasumber secara daring.

Dr. Suhana, S.Pi., M.Si, selaku narasumber, memberikan materi yang sama dengan tema di atas. Penjelasan beliau dimulai dari konsep-konsep keadilan sosial dan keberlanjutan hingga studi kasus dalam berbagai negara dalam pengelolaan laut yang bijak.

Narasumber menjelaskan perubahan iklim dan tsunami plastic akan mempengaruhi kualitas laut di dunia. Ilmu sosial berperan penting dalam memahami perilaku dan partisipasi masyarakat yang berkadilan terhadap laut, kebijakan yang memihak pada lingkungan, dan sebagainya. Narasumber pun menjelaskan berbagai contoh pengelolaan laut yang berkeadilan dan berkelanjutan di beberapa negara.

Acara kuliah umum ini dimoderatori oleh Dr. Juliani, S.Pi., M.Si. Moderator juga menegaskan pentingnya peran ilmu sosial agar dapat mengoptimalkan potensi ekonomi dari laut yang harus berlandaskan nilai-nilai keadilan dan keberlanjutan.

Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang interaktif, dimana banyak mahasiswa menunjukkan semangat mereka dalam melihat peranan ilmu sosial untuk keadilan dan keberlanjutan laut. Pada akhir kegiatan ini, moderator juga memberikan kesimpulan bahwa ilmu sosial berperan penting dalam pengelolaan laut yang berkeadilan dan berkelanjutan dengan mengintegrasikan aspek sosial, budaya, ekonomi, dan kebijakan. Ilmu sosial berupaya agar laut tidak hanya dimanfaatkan sumberdayanya, namun juga memperhatikan ekosistem dan keterlibatan partisipasi dari semua pihak secara adil sehingga manfaatnya dapat berlanjut hingga generasi-generasi mendatang.