Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Mulawarman bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Perikanan melaksanakan kegiatan Kuliah Tamu secara daring dengan tema “Urgensi Komunikasi Deliberative Antar Kelembagaan dalam Mendukung Keberlanjutan Perikanan Tangkap di Kawasan Pesisir Satelit IKN”. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu, 20 Mei 2023 mulai pukul 09.00 – 12.00 WITA.

Kegiatan ini dibuka oleh Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Mulawarman, Dr. Ir. Komsanah Sukarti, MP dengan menghadirkan dua orang narasumber, yaitu  Wengky Ariando, S.Pi, M.Sc, Ph.D yang merupakan mahasiswa program post doctoral pada Universitas Chulalongcorn Thailand dan Dr. Ir. Bambang Indratno Gunawan, S.Pi, M.Si, IPU yang merupakan dosen Fakultas Perikanan Ilmu Kelautan Universitas Mulawarman..

Sesi pemaparan materi dan diskusi dipandu langsung oleh Ketua Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Mulawarman, Dr. Juliani, S,Pi, M.Si. Adapun tema materi yang dibawakan dalam kuliah tamu kali ini adalah tentang dinamika kelembagaan perikanan dan pembangunan kawasan pesisir serta dampak adanya pemindahan IKN terhadap kawasan perikanan tangkap di pesisir Samboja.

Kegiatan kuliah tamu daring ini adalah merupakan agenda praktikum mahasiswa mata kuliah Kelembagaan Perikanan dibawah koordinator dosen pengampu Etik Sulistiawati Ningsih, S.P., M.Si., Ph.D. Adapun jumlah peserta yang mengikuti kuliah tamu secara daring ini kurang lebih sebanyak 70 orang yang terdiri dari mahasiswa dan dosen.

Selanjutnya, kegiatan ini diakhiri dengan penyampaian simpulan oleh moderator yang diikuti oleh penutupan dan ucapan terima kasih. Berikut ini adalah beberapa poin simpulan dari kegiatan kuliah tamu :

1. Pengelolaan perikanan berbasis kelembagaan perikanan di kawasan pesisir satelit IKN masih dirasa belum optimal dalam mensinergikan tiga dimensi utama pengelolaan, dimana aspek sosial ekonomi masih dirasa menjadi prioritas daripada keberlanjutan sumber daya perikanan dan ekosistemnya. Akibatnya, meskipun pemanfaatan sumber daya perikanan mampu memberikan manfaat ekonomi dan mampu memberi kesejahteraan masyarakat, namun ancaman kerusakan habitat dan kelebihan tangkapan semakin terasa.
2. Perlu pendekatan secara terintegrasi baik Ototrita IKN, Pemerintah Provinsi Kaltim dan Pemerintah Kabupaten Kota (Kabupaten Penajam Paser Utara, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kota Balikpapan dan Kota Samarinda). Duduk bersama dalam perencanaan dan implementasi kebijakan regulasi dalam pengelolaan yang mencakup sumber daya, ekosistem dan sosial ekonomi, dibalut dengan kebijakan perikanan secara tepat dalam pengelolaan perikanan berkelanjutan yang mengarah pada kelestarian ekosistem, kesejahteraan masyarakat dan tata kelola kelembagaan yang terpadu.

Sumber : (hms_sep)